Sabtu, 15 Mei 2010

Shalat Kita

SHALAT WAJIB LIMA WAKTU

A. ARTI SHALAT

Shalat ialah berhadap hati kepada Allah sebagai ibadat, dalam bentuk beberapa perkataan dan perbuatan, yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam serta menurut syarat-syarat yang telah ditentukan syara’.

B. SYARAT-SYARAT SHALAT

· Beragama Islam

· Sudah baligh dan berakal

· Suci dari hadast

· Suci seluruh anggota badan, pakaian dan tempat

· Menutup aurat, laki-laki auratnya antara pusat dan lutut, sedangkan wanita seluruh anggota badannya kecuali muka dan dua belah tapak tangan

· Masuk waktu yang telah ditentukan untuk masing-masing shalat

· Menghadap kiblat

· Mengetahui mana yang rukun dan mana yang sunah.

C. RUKUN SHALAT

· Niat

· Takbiratul Ihram

· Berdiri tegak bagi yang berkuasa ketika shalat fardu. Boleh sambil duduk atau berbaring bagi yang sedang sakit

· Membaca surat Al-Fatihah pada tiap-tiap raka’at

· Rukuk dengan tumakninah

· I’tidal dengan tukmaninah

· Sujud dua kali dengan tukmaninah

· Duduk antara dua sujud dengan tukmaninah

· Duduk tasyahud akhir dengan tukmaninah

· Membaca tasyahud akhir

· Membaca shalat nabi pada tasyahud akhir

· Membaca salam yang pertama

· Tertib : berurutan mengerjakan rukun-rukun tertentu tersebut.

D. TATA CARA SHALAT WAJIB

· Berdiri tegak menghadap kiblat dan niat mengerjakan shalat

· Mengangkat kedua belah tangan dan membaca takbiratul ihram

· Kedua belah tangan disedekapkan pada dada, kemudian membaca doa iftitah

· Membaca doa iftitah

· Selesai membaca fatihah dalam raka’at yang pertama dan kedua bagi orang yang shalat sendirian atau imam, disunahkan membaca surat atau ayat Al-Qur’an

· Mengangkat kedua belah tangan setinggi telinga seraya membaca takbiratul ihram, lalu badan membungkuk, kedua tangannya memegang lutut dan ditekankan antara punggung dan kepala supaya rata, setelah cukup sempurna bacalah tasbih (bacaan rukuk:3X)

· Selesai rukuk, terus bangkitlah tegak dengan mengangkat kedua belah tangan setengtang telinga, lalu membaca bacaan i’tidal

· Setelah i’tidal terus sujud (tersungkur ke bumi) dengan meletakkan dahi ke bumi dan ketika turun seraya membaca “Allahu Akbar”, setelah sujud membaca tasbih (bacaan sujud)

· Setelah sujud kemudian duduk serta membaca “Allahu Akbar”, dan setelah duduk membaca bacaan duduk diantara dua sujud

· Sujud kedua, ketiga dan keempat dikerjakan seperti pada waktu sujud yang pertama, baik caranya maupun bacaannya

· Pada raka’at kedua, kalau kita shalat kita tiga raka’at atau empat raka’at, maka pada raka’at kedua ini kita duduk untuk membaca tasyahud atau tahiyat awal, dengan duduk kaki kanan tegak dan telapak kaki kiri diduduki

· Selanjutnya tashyahud akhir atau tahiyat akhir. Bacaannya seperti tahiyat awal yang ditambah dengan shalawat. Cara duduk pada takhiyat akhir ialah:

1. Supaya pantat langsung ke tanah, dan kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan

2. Jari-jari kaki kanan tetap menekankan ke tanah

· Selesai tahiyat akhir, kemudian salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri dengan membaca bacaan salam.

Apabila mengerjakan shalat subuh, maka pada raka’at kedua, pada waktu i’tidal berdiri tegak dari rukuk setelah membaca: “Rabbana lakal-hamdu…” lalu membaca qunut.

SHALAT JUM’AT

1. PENGERTIAN SHALAT JUM’AT

Shalat jum’at yaitu shalat dua raka’at berjama’ah pada hari jum’at setelah diadakannya khutbah pada waktu dzuhur.

2. SYARAT SHALAT JUM’AT

· Didirikannya pada suatu tempat, yaitu kota atau desa yang didiami orang banyak

· Berjama’ah sekurang-kurangnya ada empat puluh orang laki-laki Ahli Jum’at

· Dikerjakan dalam waktu dzuhur, dihari jum’at

· Berkhutbah dahulu dua kali sebelum sembahyang jum’at

3. RUKUN DUA KHUTBAH

· Memuji Allah pada pertengahan dua khutbah

· Membaca shalawat

· Berwasiat agar takut kepada Allah

· Membaca ayat Al-qur’an di salah satu khutbah

· Memohon ampunan kepada Allah pada khutbah kedua

4. TATA CARA SHALAT JUM’AT

Ketika datang ke mesjid, janganlah duduk terlebih dahulu sebelum shalat dua raka’at, yaitu shalat sunat Tahiyatul Masjid. Kemudian duduk dan mendengarkan khutbah. Imam naik ke mimbar dan menghadap pada ma’mum dan mengucapkan salam lalu duduk dan muadzin mengumandangkan adzan. Setelah adzan, lalu imam berkhutbah. Ditengah-tengah khutbah diselingi duduk, yaitu ketika khutbah pertama telah selesai, diselangi duduk sebentar. Setelah khutbah selesai, lalu qomat dan dilanjutkan dengan shalat berjama’ah dua raka’at. Setelah selesai ibadah jum’at, dilanjutkan dengan shalat sunat dua atau empat rakaat.

0 komentar:

Posting Komentar